Tuesday, May 11, 2010

Syirik Kecil dan Samar

Syirik merupakan dosa terbesar. Yaitu menyembah selain kepada Alloh Subhana wa Ta'ala, mereka menyembah kepada matahari, bulan, bintang, dewa gelap, dewa terang dan lain lain.
Padahal itu semua larangan Alloh karena termasuk perbuatan syirik yang nyata nyata dilarang, seperti firman Alloh dibawah ini:

"Dan jika syetan mengganggu kepadamu dengan suatu gangguan maka berlindunglah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh itu Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan termasuk tanda tanda kekuasaan Alloh ialah malam dan siang, matahari dan bulan, janganlah kalian bersujud (menyembah) kepada matahari dan jangan kepada bulan, (tetapi) sujudlah (menyembahlah) kalian kepada Alloh yang telah menciptakan semua itu, jika hanya kepada Alloh kalian menyembah"

(S. Fushilat ayat 36 - 37)

Itu semua adalah perbuatan syirik yang jelas, syirik besar yang mudah kita lihat dan rasakan. Dan yang paling berbahaya adalah syirik yang kadang tidak kita rasakan atau kita sadari yaitu syirik kecil dan syirik yang samar.

SYIRIK KECIL
Syirik kecil ialah beberapa tindakan yang sudah jelas disebut-kan dalam nash-nash Al-Qur'an dan Sunnah sebagai syirik, tetapi tidak termasuk jenis syirik besar. Contohnya adalah

* riya' (ingin dilihat orang) dalam beramal,
* bersumpah tidak dengan nama Allah dan mengatakan "Sesuatu yang dikehen-daki oleh Allah dan dikehendaki oleh fulan" dan lain sebagainya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Sesuatu yang paling aku takuti terhadap kalian adalah syirik kecil. Lalu beliau ditanya syirik kecil itu. Beliau menjawab : riya'." (HR. Imam Ahmad, Ath-Thabrany, Al-Baihaqi dari Mahmud bin Labid Al-Anshari radhiallahu 'anhu dengan sebuah sanad yang baik, dan diriwayatkan oleh Ath-Thabrany --dengan beberapa sanad yang baik dari Mahmud bin Labid-- dari Rafi' bin Khudaij dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

"Barangsiapa yang bersumpah dengan sesuatu -selain Allah- maka dia telah menyekutukan (Allah)." (HR. Ahmad dengan sanad yang shahih).

Hadits Umar bin Khaththab radhiallahu 'anhu dan diriwayatkan pula oleh Abu Daud dan At-Tirmidzi dengan sanad yang shahih dan hadits Ibnu Umar radhiallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda:

"Barangsiapa yang bersumpah dengan (menyebut nama) selain Allah, maka dia telah kafir atau syirik."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Janganlah kalian mengatakan : 'Atas kehendak Allah dan kehendak si fulan', tapi katakanlah : 'Atas kehendak Allah kemudian atas kehendak si fulan'." (HR. Abu Daud dengan sanad yang shahih dari Hudzaifah bin Al-Yaman radhi-allahu 'anhu).

Syirik kecil ini tidak menyebabkan seseorang keluar dari Islam serta tidak memastikan kekalnya seseorang di dalam Neraka, tetapi menghilangkan kesempurnaan tauhid yang semestinya.

SYIRIK KHOFI (Samar)
Syirik khofi ini didasarkan pada sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yang mana beliau bertanya kepada para sahabat :

"Bagaimana sekiranya aku beritahu kalian tentang sesuatu yang lebih aku takuti (terjadi) pada kalian daripada Al-Masih Ad-Dajjal? Mereka menjawab : Ya, wahai Rasulullah! Rasulullah bersabda : "Syirik yang samar (contohnya), seseorang berdiri lalu dia melakukan shalat maka dia perbagus shalatnya karena dia melihat ada orang lain yang memperhati-kan kepadanya." (HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya dari Abi Said Al-Khudri radhiallahu 'anhu).

Bisa juga syirik itu dibagi menjadi dua bagian saja. Syirik besar dan syirik kecil. Adapun syirik khofi, bisa masuk dalam dua jenis syirik tadi. Bisa terjadi pada syirik besar, seperti syiriknya orang-orang munafik. Karena mereka itu menyembunyikan keyakinan sesat mereka dan berpura-pura masuk Islam dengan dasar riya' dan khawatir akan keselamatan diri mereka. Bisa juga terjadi pada syirik kecil seperti yang disebutkan dalam hadits Mahmud bin Labid Al-Anshari yang terdahulu dan hadits Abu Said yang tersebut di atas.